Have You Ever Heard Of Neuromarketing?

Summary. Neuromarketing is a potential game-changer in the marketing landscape. Brain scanning and imaging equipment can be used to determine prospects’ reactions and preferences to stimuli such as…

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




3 Cara Maksimalin Kuliah Teknik Informatika Kalau UX Design adalah Pelarianmu

Kasih value positif lewat desain di jurusan dengan 70% topik perkuliahan pemrograman ini.

Ngoding dan mahasiswa Teknik Informatika adalah sesuatu yang ga bisa dipisahin. Uniknya, ada banyak banget mahasiswa yang merasa nggak bisa ngoding, tapi masih ingin tetep stay di bidang ini karena terbuka lebarnya kesempatan berkarir dan karena emang suka banget sama teknologi(aku adalah salah satunya). Akhirnya, mau ga mau harus nyari pelarian dong. Sebuah bidang yang masih relate sama Informatika tapi ga ngoding, ya UX Design adalah salah satu jawabannya.

Sebagai seseorang yang suka belajar desain dari SMP dan lanjut ambil jurusan pemrograman di SMK dan Kuliah, aku melihat bahwa UX Design adalah sebuah jalan tengah untukku bisa bertahan di dunia IT yang dinamis ini, karena aku suka desain dan punya pengetahuan teknikal tentang software development, menggabungkan keduanya berpotensi jadi win-win solution, karena ujung-ujungnya desainku akan di-develop, dan punya pengetahuan tentang software development bakal ngebantu proses pengambilan keputusan desainku juga.

Tapi, selama mempelajari keduanya, aku merasa banyak banget topik mata kuliah yang sebenarnya ga perlu aku pelajari lebih dalam dan waktunya bisa aku alokasikan untuk belajar desain lebih banyak lagi. Sebaliknya, aku juga nggak mau jadi beban temen-temenku yang harus nge-carry aku untuk bisa dapat nilai karena keegoisanku yang cuma mau ngedesain di jurusan yang mengharuskan ngoding ini. Nemuin keseimbangan antara keduanya adalah kunci.

Oleh karena itu, di tulisan ini aku mau sharing hal-hal yang aku lakukan untuk maksimalin ilmu yang diperoleh dari kuliah di Teknik Informatika dan manfaatin desain untuk ngasih value positif yang berbeda ke kehidupan perkuliahanmu sehingga kamu bisa survive di jurusan yang penuh logika dan potongan kode ini.

Ketika jadi UX Designer, kita harus sadar bahwa most of the time hal yang kita lakukan adalah merancang sebuah solusi, sedangkan mata kuliah di Teknik Informatika akan mengarahkan kita untuk mengimplementasikan sebuah solusi. Dua hal yang berkaitan bahkan dilakukan berurutan, tetapi butuh orang dengan spesialisasi berbeda. Satunya bekerja untuk merancang konsep visual dan pengalaman penggunaannya, dan satunya lagi bekerja untuk mewujudkan konsep tersebut menjadi sesuatu yang fungsional.

Sehingga ketika memutuskan untuk belajar dan serius di UX Design, ada hal yang harus dikorbanin dari mata kuliah pemrograman yang kamu ambil. Karena alur jalannya kode program klasifikasi daun di mata kuliah pengolahan citra itu tidak lagi relevan untuk dipahami lebih jauh, tetapi paham konsep umum dari proses klasifikasi itu saja sudah cukup, sehingga ketika nanti kamu dihadapkan oleh sebuah project yang menuntutmu untuk mendesain sebuah fitur dengan kemampuan klasifikasi gambar, dengan pemahaman dasarmu itu bakal mempermudah proses desainmu.

Dari pengalamanku, entah kenapa ketika aku bilang “Aku sekarang tuh lebih fokus ke desain dibanding ngoding, jadi kayaknya aku bisa kontribusi lebih banyak di desainnya deh”, baik ketika lagi ada kelompokan mata kuliah tugas proyek atau lagi mau lomba, lebih banyak berakhir ke penolakan. Bisanya sih ngga di respon, atau bilang gapapa tapi akhirnya mereka nyari anggota lain karena keberatan sama warning statement yang aku sampaikan. Artinya ya kalo kamu ga ngoding, kayak ada sesuatu yang kurang gitu dari kontribusimu.

Pada akhirnya, aku tetep kekeh untuk lebih banyak kontribusi ke desain dan nunjukin ke mereka yang bakal ngoding bahwa aku ada disini sebenarnya mau ngebantu supaya mereka ngodingnya lebih enak dan cepat dengan nyediain:

Sehingga kita ga perlu sambil ngawang-ngawang lagi tuh tentang komponen apa aja yang seharusnya ada di halaman ini, strukturnya gimana, dan alurnya gimana ketika nggak ada design yang proper. Karena biasanya desain itu pasti ada, tapi ala kadarnya aja.

Dengan nonjolin berbagai kemudahan yang akan di dapatkan ketika ada waktu yang di invest untuk desain, anggota kelompok jadi paham kalau akhirnya mereka perlu kontribusi desainer untuk membantu pekerjaan mereka.

Dengan banyaknya kesempatanmu untuk bisa kenal dan hands-on langsung dengan berbagai teknologi bahasa pemrograman lewat berbagai mata kuliah pemrograman, membuka kesempatan lebar untukmu jadi tahu berbagai batasan-batasan yang tidak seharusnya dilewati ketika mendesain nantinya, baik dari sisi teknologi bahasa pemrogramannya itu sendiri atau penggunanya atau dalam hal ini developer.

Sehingga, nggak bakal ada lagi desain yang terlalu mengada-ngada yang tidak bisa diimplementasikan, karena dengan kamu paham kemampuan developer yang kerja bareng denganmu dan bisa memperkirakan seberapa besar effort yang dibutuhkan ketika dihadapkan dengan desain yang kompleks. Sehingga perdebatan, keluhan developer, dan revisi desain bisa dihindarkan.

Mendalami UX Design sambil kuliah Teknik Informatika menurutku adalah sebuah tantangan, karena kita harus bisa menyaring ilmu-ilmu perkuliahan yang relevan dengan desain dan menyeimbangkannya, sehingga kita bisa selalu fokus belajar desain, tetapi tujuan perkuliahan tetap bisa tercapai.

Terima kasih sudah mau scrolling dan baca sampai sejauh ini . Jika kamu ngerasa tulisanku ini insigtful, jangan lupa di share juga ke temen-temen yang lain yang mungkin tertarik yaa🙌🏼.

Referensi:

Add a comment

Related posts:

Traditional vs. Digital Literacy

Literacy in itself is a word that is used to describe a person’s ability to know or understand a particular skill or platform. One hundred years ago, a person could’ve read the phrase “digital…

Analysing Crypto Fund Returns

A common question we receive at Apollo is what return can investors expect from investing in the Fund. It is an impossible question to answer. Yet, while the disclaimer “Past performance is not a…

Belief is Power

Why is belief so important to reaching your goals? Belief is one of the most powerful emotions that you can ever have and the hardest to change. Our beliefs become our paradigms meaning how we view…